Selasa, 24 Januari 2012

Makalah Bengkel

Diposting oleh LonelynDa di 18.26

I.                   PENDAHULUAN


A.                Latar Belakang
Panen merupakan salah satu kegiatan budidaya tanaman yang perlu mendapat perhatian khusus. Saat panen merupakan waktu kritis, karena untuk tanaman tertentu, apabila saat panen terlambat maka kualitas maupun kuantitas hasil atau produksinya akan turun bahkan dapat rusak sama sekali.
Padi sebagai tanaman yang dibudidayakan dengan pola tanam serentak, pada saat dipanen membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak agar panen dapat dilakukan tepat waktu. Kebutuhan tenaga kerja yang besar pada saat panen ini menjadi masalah pada daerah-daerah tertentu yang penduduknya sedikit. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja adalah dengan cara meningkatkan kapasitas dan efisiensi kerja dengan menggunakan mesin panen. Keuntungan menggunakan mesin panen antara lain lebih efisien dan biaya panen per hektar dapat lebih rendah dibanding cara tradisional.

B.     Tujuan
-          Untuk mengetahui definisi mesin combine harvester
-          Untuk mengetahui spesifikasi mesin combine harvester
-          Untuk mengetahui tipe-tipe combine harvester
-          Dan untuk mengetahui bagaimana cara pengoperasian combine harvester





II.                TINJAUAN PUSTAKA

Mesin-mesin pertanian telah banyak digunakan pada masa sekarang ini. Tetapi walaupun demikian masih banyak masyarakat petani kita yang mesin bercocok tanan secara tradisional. Padahal apabila mereka menggunakan alat-alat pertanian tersebut tentuna akan lebih mudah dan cepat, dan demikian juga pengoperasiannyapun mudah, baik itu traktor, combine, dan masih banyak alat pertanian lainnya yang tentunya dapat mendukung petani untuk lebih mudah dalam pekerjaannya tetapihasil panennya dapat maksimal. Combine adalah suatu alat mekanisme pertanian yang serba komplit dan canggih dalam pengoperasiannya.Dimana combine tersebut dapat bekerja pada areal sawah yang luas, namun hanya membutuhkan waktu yang relative singkat karena combine ini dilengkapi dengan alat pemotong, perontok dan mengarungkan padi dalam suatu proses kinerja saja ( Hisbuan, 1999).
Combine harvester adalah alat pemanen padi yang dapat memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan dilapangan. Dengan demikian waktu pemanen lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia (manual) serta tidak membutuhkan jumlah tenaga kerja manusia yang besar seperti pada pemanenan tradisional. Penggunaan alat ini memerlukan investasi yang besar dan tenaga terlatih yang dapat mengoprasikan alat ini ( Barokah, 2001).
Pada dasarnya proses panen padi dapat dilakukan melalui dua macam cara, yaitu melalui cara tradisional dan menggunakan mesin perontok padi tipe stasioner. Mengingat adanya beberapa jenis lahan, maka kedua cara tersebut dirasa belum maksimal, sehingga perlu dilakukan perancangan dan pengembangan produk mesin pemanen padi (combine) portable. Mesin ini mempunyai kemampuan kerja merontokkan bulir padi dari batangnya dan sekaligus dapat menebang batang padi tersebut ( Departemen Pertanian, 1993).
III.             ISI DAN PEMBAHASAN


A.    Mesin pemotong padi
Ada beberapa jenis mesin panen padi, yaitu Reaper (windrower), yang hanya memotong dan merebahkan hasil potongan dalam alur, atau collection type reaper yang memotong dan mengumpulkannya. Binder, mesin yang memotong dan mengikat dan Combine harvester, mesin yang memotong dan merontokkan. Jadi secara khusus akan membahas masalah combine harvester.
1.      Combine harvester
1.1              Definisi Combine harvester
Combine harvester merupakan suatu alat yang praktis untuk digunakan dimana alat ini mempunyai tiga fungsi yakni memotong ,merontokkan dan mengemaskan padi. Namun alat pertanian seperti combine maupun hand traktor masih sulit digunakan pada daerah kita khususnya Aceh, dimana alat-alat ini harus digunakan pada areal tertentu, misalnya combine harus digunakan pada lahan yang luas.
Secara umum fungsi operasional dasar combine harvester adalah sebagai berikut :
1.      Memotong tanaman yang masih berdiri
2.      Menyalurkan tanaman yang terpotong ke selinder
3.      Merontokkan gabah dari tangkai atau batang
4.      Memisahkan gabah dari jerami
5.      Membersihkan gabah dengan cara membuang gabah kosong dan benda asing





1.2              Spesifikasi combine harvester
Nama                           : Combine harvester
                  Fungsi                         : Memotong,merontokkan,mengarungkan padi
Merk                            : Yanmar
Model / type                : CA 130
Negara pembuat          : Jepang       
Tahun pembuatan        : 1997
HP / RPM                   : 13,5 HP / Min 280 RPM dan Max 3050 RPM
Volume silinder           : 0,6 Liter
Jenis bahan bakar        : Solar
                        Bagian-bagiannya       :1.Tuas Gas
                                                       2.Transmisi
                                                             3.Lampu Saklar
                                                       4.Pedal Kemudi
                                                             5. Pedal Thresser
                                                             6. Pengatur Kecepatan Thresser
                                                             7. Mata Pisau
                                                      8. Parking Break (kunci mati)
                                                      9. Station Pemotongan
                                                      10. Station Perontok
                                                      11. Station Pengemasan



1.3               Type- type combine harvester
 Terdapat dua macam tipe combine harvester yaitu tipe pull atau tractor   drawn dan tipe self-propelled
a.    Tipe pull atau tractor drawn
Combine harvester tipe pull ditarik oleh sebuah traktor, tipe combine ini dengan ukuran yang lebih kecil digerakkan oleh pengambil daya yang digerakkan oleh traktor, sedangkan yang berukuran lebih besar mempunyai mesin tambahan yang dipasang pada pemanen untuk menggerakkannya. Combine tipe ini mempunyai lebar potong 1,2 – 2,4 m yang berukuran kecil dan 3 – 6,1 m untuk yang berukuran lebih besar.
b.    Tipe self-propelled
Tipe ini mempunyai lebar pemotong 1,8 -6,7 m dengan kecepatan dilapangan berkisar antara 2- 6,4 km/jam. Tipe self-propelled terdiri dari dua jenis yaitu :

·         Head feed type combine harvester
Mesin panen combine jenis ini dikembangkan di Jepang. Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang dipotong ke bagian perontok mesin. Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki penampung gabah sementara. Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian pemotong dari binder, bagian pengikatnya digantikan dengan bagain perontokan. Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke satu sisi, untuk kemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk hal lain.
Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe kemudi. Lebar pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Enjin yang digunakan bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt). Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik. Dengan memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di bagian pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30 hingga 70 menit per 10 are, jika lebar pemotongan 1 m.

Gambar 1. Combine harvester tipe head feed

Keterangan :
1. pengarah malai
2. kursi operator
3. sensor ketinggian malai
4. penutup perontok padi
5. tuas perontok (thresher)
6. lampu belok
7. penjepit batang padi
8. rantai pengarah dan penjepit perontokan
9. rantai pembawa padi ke perontok
10. batang pemisah tanaman yang belum dipotong
11. pisau pemotong
12. divider
13. lampu depan


·         Standard type combine harvester
Mesin panen padi jenis ini adalah mesin yang dikembangkan di Amerika dan Eropa, yang dipergunakan juga untuk memanen gandum. Padi yang dipotong termasuk jeraminya, semuanya dimasukkan ke bagian perontokan. Gabah hasil perontokan ditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan secara acak di atas permukaan tanah. Semua jenis combine ini dioperasikan dengan cara dikendarai (riding type). Lebar pemotongan berkisar antara1,5 hingga 6 meter. Namun yang populer adalah 4 meter. Enjin sebagai sumber tenaga gerak adalah sekitar 25 hp per 1 meter lebar pemotongan. Bagian penggerak majunya adalah menggunakan roda, atau half-track type atau full-track type.
Gambar 2. Combine harvester tipe standart
1.4  Operasi menjalankan combine harvester
1. Menghidupkan combine
Combine menggunakan mesin yang bahan bakar diesel,dimana cara menghidupkannya dengan sistem starter yang menggunakan arus DC (baterai). Sebelum menghidupkan pastikan dan perhatikan transmisi utama, pengatur kecepatan, gas dalam keadaan netral dan tongkat kopling dalam keadaan parking.Putar kunci kontak kekiri untuk pemanas busi pijar dan tunggu hingga lampu padam.Kemudian langsung putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai,jangan meng-starter lebih dari 5 detik karena dapat mengakibatkan over-hot yang langsung merusak bagian-bagian sistem tersebut.
2. Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine
Combine dapat bergerak maju jika mesin penggeraknya hidup,kemudian masukkan gigi transmisi utama dengan kecepatan low,netral,high dan deep dengan porseneling maju 1,2 dan 3 dan mundur R. Pastikan pandangan operator/ pengemudi lurus kedepan atau mengontrol semua sistemnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.
3. Membelokkan combine
Sistem pembelokan pada combine hampir sama dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun sistem pembelokan combine lebih efektif dikarenakan pembelokan combine kearah kiri dan kanan dapat dioperasikan langsung hanya dengan satu tongkat saja.
4. Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine
Sistem thresser pada combine sama dengan sistem thresser biasa tapi thresser      pada combine dilengkapi dengan sistem transmisi pengatur kecepatan putaran.Tarik tuas thresser,kemudian sesuaikan kecepatan putarannya biarkan padi dan jerami dirontokkan selama  2-3 menit.Dan jika ingin memotong padi ,tarik tuas pisau lalu sesuaikan dengan kecepatan putarannya dan juga jarak pemotongannya.
5. Menghentikan combine
Combine dapat dihentikan dengan cara perlahan-lahan,yakni cukup tarik tuas kopling keposisi parking atau menginjak handle kopling kemudian off-kan semua sistem transmisi. Dikarenakan combine dilengkapi dengan sistem pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.

IV.             PENUTUP


A.          Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari isi dan pembahasan diatas adalah sebagai berikut :

1.      Combine harvester merupakan suatu alat yang praktis untuk digunakan dimana alat ini mempunyai tiga fungsi yakni memotong ,merontokkan dan mengemaskan padi
2.      Fungsi operasional dasar combine harvester adalah sebagai berikut :
·         Memotong tanaman yang masih berdiri
·         Menyalurkan tanaman yang terpotong ke selinder
·         Merontokkan gabah dari tangkai atau batang
·         Memisahkan gabah dari jerami
·         Membersihkan gabah dengan cara membuang gabah kosong dan benda asing
3.      Terdapat dua macam tipe combine harvester yaitu tipe pull atau tractor   drawn dan tipe self-propelled
4.      Operasi menjalankan combine harvester :
-          Menghidupkan combine
-          Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine
-          Membelokkan combine
-          Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine
-          Menghentikan combine

B.           Saran
Mohon maaf  jika ada penulisan kata-kata yang salah dan mohon perbaikannya

DAFTAR PUSTAKA


Barokah, N. I. 2001. Uji  Kinerja dan Losses Combine Harvester Type CA 85 ML. Skripsi. Jurusan Mekanisasi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Departemen Pertanian. 1993. Pasca Panen Padi. Badan Pendidikan dan Latihan   Pertanian.

Hasibuan, F. 1999. Kajian Teknis dan Ekonomis Pemakaian Head Feed Combine Harvester ( CA 385 EG ) Di Daerah Sukamadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Skripsi. Jurusan Mekanisasi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
















Makalah Mesin dan Peralatan II

COMBINE HARVESTER


Oleh :
Kelompok 5
Enda Yulina                    :  0805106010016
Mega Apriesti Puri          :  0805106010017
Irhamna                           :  0805106010015
Rachmi                             :  0805106010020
Surbani                            :  0805106010014      
     







UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2011

0 komentar:

Posting Komentar

 

EnDa 4F Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting